Harga Sewa Drone DJI: Panduan Lengkap 2025 untuk Berbagai Kebutuhan
Table of Contents
Artikel ini pertama kali dipublikasikan pada 8 Desember 2019 dan kini diperbarui dengan data & praktik terbaru 2025. Tujuannya sederhana: memberi kamu gambaran terupdate tentang harga sewa drone DJI di Indonesia, faktor apa saja yang memengaruhi tarif, serta contoh kasus agar kamu bisa menghitung anggaran dengan lebih percaya diri.
Mengapa Harga Jasa Sewa Drone DJI Bervariasi?
Harga sewa drone tidak bisa dipukul rata. Setiap vendor menghitung tarif berdasarkan kombinasi: kelas drone yang dipakai, risiko operasional, kru & SOP, lokasi, dan output akhir.
- Drone yang dipakai → DJI Mini 5 Pro untuk dokumentasi ringan tentu beda biayanya dengan DJI Matrice 350 RTK yang membawa payload LiDAR.
- Risiko operasional → terbang di kawasan padat hambatan atau dekat infrastruktur vital butuh pilot lebih berpengalaman dan asuransi, otomatis tarif naik.
- Output data → paket “foto/video mentah” beda harganya dengan “orthophoto resolusi 2 cm, DSM, laporan volume tambang”.
Kisaran Harga Sewa Drone DJI (2025)
Berikut kisaran day-rate (pilot + kru dasar, tanpa biaya akomodasi/transport & izin khusus). Tarif bisa berbeda per kota dan kebutuhan.
| Drone DJI | Kebutuhan Umum | Kisaran Harga (per hari) |
|---|---|---|
| Mini 5 Pro / Air 3 | Dokumentasi ringan, properti kecil | Rp1,5 – 3,5 juta |
| Mavic 3 / Mavic 3 Pro | Konten komersial, corporate video | Rp2,5 – 4,5 juta |
| Mavic 3 Enterprise (M3E) | Pemetaan RGB, RTK opsional | Rp4,5 – 7,5 juta |
| Mavic 3 Thermal (M3T) | Inspeksi atap, solar panel, PLN | Rp4,5 – 7,5 juta |
| Inspire 3 | Produksi sinema/iklan | Rp8 – 15 juta |
| Matrice 300/350 RTK + H20/H20T | Inspeksi industri, konstruksi besar | Rp8 – 15 juta |
| Matrice + LiDAR (Zenmuse L2) | Pemetaan point cloud, volume tambang | Rp10 – 20 juta |
Catatan: harga di atas indikasi lapangan. Vendor resmi biasanya menghitung ulang sesuai lokasi, luas area, durasi, dan output yang diminta.
Faktor yang Sering Menambah Biaya
Selain tarif dasar, ada biaya tambahan yang sering terlewat:
- Mobilisasi & Demobilisasi → transportasi kru + alat ke lokasi remote bisa jadi komponen besar.
- Akomodasi & konsumsi kru → apalagi jika proyek lebih dari 1 hari.
- Perizinan → terbang di area dekat bandara, pelabuhan, atau objek vital bisa butuh izin Kemenhub/instansi lokal.
- Jam terbang ekstra → overtime, banyak sortie, atau cuaca buruk bisa menambah hari operasi.
- Pasca-produksi → editing video, color grading, atau pengolahan data GIS punya tarif tersendiri.
Contoh Skenario & Estimasi
1. Dokumentasi Villa di Bali (DJI Mini 5 Pro / Air 3)
1 pilot + 1 kru, 1 hari kerja, output 15 foto + 1 video highlight.
Estimasi: Rp2,5 – 4,5 juta.
2. Progress Jalan Tol di Bandung (Mavic 3 Enterprise)
1 pilot + 1 kru, 1 hari lapangan, output orthophoto resolusi sedang.
Estimasi: Rp4,5 – 7,5 juta (tanpa RTK; dengan RTK bisa lebih).
3. Inspeksi Panel Surya di Surabaya (Mavic 3 Thermal)
1 pilot + 1 kru, 1–2 hari kerja, output foto visible + thermal + laporan singkat.
Estimasi: Rp6 – 12 juta.
Sewa vs. Beli: Mana Lebih Masuk Akal?
- Sewa → cocok untuk kebutuhan musiman (event, inspeksi tahunan, pemetaan proyek sekali waktu). Kamu selalu dapat teknologi terbaru tanpa pusing perawatan.
- Beli → lebih masuk akal jika kamu operasional rutin dengan tim internal yang siap mengelola pilot, perizinan, dan perawatan unit.
Jika kamu mencari vendor dengan pilot bersertifikat, SOP jelas, dan hasil yang bisa dipakai untuk keputusan proyek, Nayaka Aerial siap mendukung dokumentasi, pemetaan, dan inspeksi di berbagai kota di Indonesia. Tim kami membantu menyesuaikan paket sesuai budget dan kebutuhan spesifikmu.
FAQ – Harga Sewa Drone DJI (2025)
1. Berapa kisaran harga sewa drone DJI per hari di Indonesia?
Mulai sekitar Rp1,8 juta (Mini 5 Pro / Air 3) hingga Rp25 juta+ (Inspire 3). Untuk pemetaan LiDAR, bisa Rp25–60 juta tergantung area & output.
2. Apa faktor terbesar yang memengaruhi harga sewa drone?
Jenis drone, risiko operasional, lokasi proyek, kebutuhan output, serta biaya mob-demob dan pasca-produksi.
3. Apakah harga sewa sudah termasuk editing atau pengolahan data?
Tidak selalu. Banyak vendor memisahkan biaya “terbang” (raw data) dengan biaya editing video atau pengolahan GIS.
4. Apakah tarif bisa dinegosiasikan?
Ya, banyak vendor fleksibel jika durasi panjang atau paket multi-lokasi. Diskusikan kebutuhan dan anggaran di awal.
5. Apakah pilot drone di Indonesia wajib bersertifikat?
Untuk operasi profesional & komersial, ya. Sertifikasi menjamin kompetensi & kepatuhan regulasi Kemenhub. Pastikan vendor menyediakan pilot bersertifikat.
6. Bagaimana cara memastikan tidak ada biaya tersembunyi?
Minta breakdown detail: biaya drone + kru, mob-demob, akomodasi, izin, overtime, dan pasca-produksi. Transparansi adalah kunci.
Disclaimer
Tulisan ini adalah panduan umum berdasarkan praktik industri drone di Indonesia tahun 2025. Harga aktual bisa berbeda tergantung lokasi, izin, output, dan kondisi proyek. Gunakan artikel ini sebagai acuan awal, bukan patokan final; selalu konfirmasi penawaran resmi dengan vendor sebelum membuat keputusan.
