7 Software Pemetaan Drone Terbaik yang Wajib Dicoba di 2025

1. Pix4D Mapper

Pix4D Mapper adalah salah satu software pemetaan drone paling populer di dunia, terutama di kalangan profesional konstruksi, pertanian, hingga penelitian. Keunggulannya terletak pada kemampuannya menghasilkan orthomosaic resolusi tinggi, model 3D, hingga peta kontur detail dari ribuan foto drone. Selain itu, software ini mendukung analisis multispektral yang sangat bermanfaat untuk pemantauan kesehatan tanaman dan pengelolaan lahan pertanian.

Fitur AI yang dimiliki Pix4D juga mempercepat proses pengolahan data, menjadikannya lebih efisien tanpa mengorbankan akurasi. Integrasinya dengan software GIS lain membuat hasil data mudah digunakan untuk perencanaan proyek. Banyak perusahaan besar memilih Pix4D karena kestabilan, dukungan teknis global, serta fleksibilitas lisensi yang ditawarkan. (Pix4D Official)

2. DroneDeploy

DroneDeploy dikenal dengan antarmuka yang ramah pengguna, menjadikannya favorit bagi kontraktor dan tim lapangan yang tidak selalu memiliki latar belakang teknis yang kuat. Software ini memungkinkan pemetaan langsung dari smartphone, sehingga pilot drone bisa merencanakan jalur terbang dan memproses data dengan mudah.

Kelebihan utamanya adalah kemudahan integrasi dengan platform lain, misalnya AutoDesk atau GIS enterprise, yang memudahkan tim manajemen proyek dalam membuat keputusan cepat. DroneDeploy juga sangat berguna untuk pemantauan progres pembangunan, inspeksi atap bangunan, serta survei volume timbunan di tambang. Dengan cloud processing, hasil bisa langsung diakses tim di lokasi berbeda, meningkatkan kolaborasi dan efisiensi proyek.

3. Agisoft Metashape

Agisoft Metashape adalah software pemetaan drone yang unggul dalam fotogrametri presisi tinggi. Software ini sangat diminati oleh akademisi, arkeolog, hingga perusahaan survei yang membutuhkan detail luar biasa. Metashape mampu menghasilkan model 3D yang sangat realistis dengan akurasi geospasial tinggi.

Salah satu fitur andalannya adalah pengolahan data tanpa harus selalu terkoneksi internet, cocok untuk lokasi terpencil. Selain itu, Metashape mendukung integrasi dengan data LiDAR, sehingga pengguna dapat menggabungkan foto udara dengan point cloud untuk menghasilkan model yang lebih lengkap. Software ini juga mampu mengolah data multispektral, menjadikannya serbaguna untuk berbagai keperluan mulai dari pemetaan kota, pemodelan lanskap, hingga pemantauan lingkungan.

4. Global Mapper

Global Mapper dikenal sebagai software GIS serbaguna yang juga memiliki kemampuan hebat dalam pengolahan data drone. Software ini dapat memproses data LiDAR, Digital Elevation Model (DEM), serta berbagai format peta digital dengan presisi tinggi.

Kelebihan Global Mapper adalah skalabilitasnya: bisa digunakan untuk proyek kecil maupun besar. Banyak perusahaan tambang dan kehutanan memilih software ini karena kemampuannya dalam mengelola data kompleks dengan volume besar. Selain itu, fitur analisis geospasial canggih seperti perhitungan volume, simulasi aliran air, dan analisis topografi membuat Global Mapper lebih dari sekadar aplikasi pengolahan data pemetaan—ini adalah solusi lengkap untuk analisis spasial.

5. DJI Terra

DJI Terra adalah software resmi dari DJI yang dirancang untuk bekerja optimal dengan lini drone DJI, seperti Phantom 4 RTK, Matrice, dan seri enterprise lainnya. Software ini sangat cocok untuk pengguna yang sudah berada dalam ekosistem DJI.

Kelebihannya terletak pada integrasi yang mulus antara drone dan aplikasi, memungkinkan pengolahan data lebih cepat dengan akurasi RTK (Real-Time Kinematic). DJI Terra banyak digunakan dalam konstruksi, pertanian presisi, dan inspeksi industri, karena hasilnya dapat langsung digunakan untuk perhitungan volume, pemodelan 3D, hingga pemantauan vegetasi. Kemampuan pengolahan offline juga membuatnya andal di lapangan tanpa jaringan internet.

6. Bentley ContextCapture

Bentley ContextCapture banyak digunakan oleh perusahaan infrastruktur global. Software ini unggul dalam pembuatan model 3D realistis dari ribuan hingga jutaan foto drone, menjadikannya pilihan utama untuk perencanaan kota, proyek jalan raya, hingga digital twin.

Kelebihan utama ContextCapture adalah kemampuannya membuat representasi digital yang sangat akurat, mendekati kondisi nyata di lapangan. Software ini mendukung integrasi langsung dengan aplikasi rekayasa Bentley lainnya, seperti MicroStation, sehingga memudahkan insinyur dalam perencanaan dan desain. Meski membutuhkan perangkat keras yang kuat, hasil yang diberikan ContextCapture sebanding dengan kebutuhan proyek berskala besar.

7. QGIS + Plugin Drone

QGIS adalah aplikasi open-source yang banyak digunakan oleh akademisi, pemerintah, dan komunitas GIS di seluruh dunia. Dengan tambahan plugin drone mapping, QGIS mampu mengolah orthomosaic, peta 3D, hingga integrasi dengan data LiDAR.

Kelebihan utamanya tentu saja gratis dan fleksibel. Karena berbasis open-source, QGIS sangat customizable, memungkinkan pengguna untuk menambahkan plugin sesuai kebutuhan. QGIS juga mendukung hampir semua format data geospasial, sehingga menjadi pilihan hemat biaya namun tetap kuat untuk analisis data. Meski butuh sedikit pembelajaran, komunitas pengguna QGIS yang luas membuat proses belajar lebih mudah.

Kesimpulan: Pilih Sesuai Kebutuhan

Setiap software pemetaan drone memiliki keunggulan masing-masing. Pix4D dan DroneDeploy unggul dalam kemudahan, Metashape untuk detail tinggi, DJI Terra untuk ekosistem DJI, Global Mapper untuk analisis mendalam, Bentley ContextCapture untuk proyek infrastruktur besar, sedangkan QGIS untuk fleksibilitas open-source.

👉 Jika Anda membutuhkan jasa profesional untuk pemetaan drone dengan hasil akurat, silakan hubungi tim kami melalui WhatsApp di 082246040407. Kami siap membantu proyek Anda dengan teknologi terbaru.